everything

Jumat, 04 November 2011

OLAHRAGA sport

  SEJARAH SEPAK BOLA

Menurut Bill Muray, pakar sejarah sepak bola, dalam bukunya The World Game: A History of Soccer, sepak bola sudah dimainkan sejak awal Masehi. Saat itu, orang-orang di era Mesir Kuno sudah mengenal permainan membawa dan menendang bola yang dibuat dari buntalan kain linen. Sejarah Yunani Purba juga mencatat ada sebuah permainan yang disebut episcuro, permainan menggunakan bola. Bukti itu tergambar pada relief-relief di dinding museum yang melukiskan anak muda memegang bola bulat dan memainkannya dengan paha.

Sepak bola juga disebut-sebut berasal dari daratan Cina. Dalam sebuah dokumen militer disebutkan, sejak 206 SM, pada masa pemerintahan Dinasti Tsin dan Han, orang-orang sudah memainkan permainan bola yang disebut tsu chu. Tsu mempunyai arti "menerjang bola dengan kaki". Sedangkan chu, berarti "bola dari kulit dan ada isinya". Mereka bermain bola yang terbuat dari kulit binatang dengan cara menendang dan menggiringnya ke sebuah jaring yang dibentangkan pada dua tiang.

Jepang pun tidak mau ketinggalan. Sejak abad ke-8, konon masyarakatnya sudah mengenal permainan ini. Mereka menyebutnya sebagai Kemari. Bolanya terbuat dari kulit kijang berisi udara.

Yang menarik, ada legenda pada abad pertengahan. Konon saat itu, seluruh desa mengikuti satu permainan bola. Bola yang terbuat dari tengkorak, ditendang satu diantara warga ke arah desa tetangga. Kemudian, oleh si penerima bola di desa itu, bola dilanjutkan ditendang ke desa selanjutnya.

HISTORY OF SOCCER

According to Bill Murray, an expert in football history, in his book The World Game: A History of Soccer, football has been played since the beginning of AD. At that time, the people in the era of Ancient Egypt are familiar with carrying and kicking a ball game that was made of linen cloth bundle. History of Ancient Greece also noted there is a game called episcuro, using a ball game. The evidence is illustrated in the reliefs on the walls of the museum which depicts a young boy holding a round ball and play with the thigh.

Football is also said to come from mainland China. In a military document stated, since 206 BC, during the reign of Tsin and Han Dynasty, people are already playing a ball game called tsu chu. Tsu has a meaning of "hit the ball with the foot". While chu, meaning "ball of the skin and no content". They played ball made ​​of animal skins by kicking and led him into a net stretched on two poles.

Japan did not want to miss. Since the 8th century, it is said people are familiar with this game. They call it over here. Ball made ​​of deer skin filled with air.

Interestingly, there is a legend in the Middle Ages. It is said that time, the whole village followed a ball game. The ball is made ​​of the skull, kicked one of the residents toward the neighboring village. Then, by the recipient of the ball in the village, followed the ball was kicked into the next village.


OLAHRAGA-sport

Sejarah Permainan Basket


Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahragabaru ini ialah adanya kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga Senam yang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.

Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari.

Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutup yang berlampu.

Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak.

Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball.

Perkembangan Bola Basket di Indonesia
Di tengah-tengah gejolak revolusi bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan yang telah direbut itu, permainan Bola Basket mulai dikenal oleh sebagian kecil rakyat Indonesia, khususnya yang berada di kota perjuangan dan pusat pemerintahan Rakyat Indonesia, Yogyakarta serta kota terdekat Solo. Nampaknya, ancaman pedang dan dentuman meriam penjajah tidak menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk melakukan kegiatan olahraga, termasuk permainan Bola Basket.

Bahkan dengan dilakukannya kegiatan-kegiatan olahraga tersebut semangat juang bangsa Indonesia untuk mempertahankan tanah airnya dari ancaman para penjajah yang menginginkan kembali berkuasa semakin membaja. Terbukti pada bulan September 1948, di kota Solo diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) Pertama yang mempertandingkan beberapa cabang olahraga, diantaranya Bola Basket. Dalam kegiatan tersebut ikut serta beberapa regu, antara lain : PORO Solo, PORI Yogyakarta dan Akademi Olahraga Sarangan.


History of Basketball Games
Basketball game was created by prof. Dr. James A. Naismith one physical education teacher Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusetts, United States in 1891. Ideas that promote the establishment of branch olahragabaru this is the fact that this time the membership and visitors to the school were increasingly degenerate. The main reason was the tedium of the members in participating in the exercise of his movements stiff Gymnastics. In addition, the perceived need in the winter to keep doing the sport that attracts more urgent.
Dr. Luther Gullick, superintendent head of sport at the school is aware of the symptoms that are less good, and immediately contacted Prof.. Dr. James A. Naismith and gave him the task to construct a new sports activities that can be played indoors in the afternoon.

In welcoming the task was Nasimith develop an idea that suits the needs of an enclosed space that is a game that is not so hard, there is no element menendan, tackle and interesting and not difficult to learn. The first step, tested it recomposition of the game Football, Baseball, and Football Lacrose. But none that match the demands. Because in addition to difficult to learn, also the game is still too loud to be played on a lighted indoor spaces.
From the results of experiments conducted Naismith akhrinya it came to the conclusion that the new game should use a round ball, not tackle, and should eliminate the wicket as a target. To tame the ball instead of kicking movements carried out by hand and pass the ball (dribbling) as the pinnacle of excitement, the goal is replaced with another target narrow and located above the players, so with such a preferential target object does not lie in the strength of the shot as it happens at the time of kick, but on the accuracy of shooting.
Naismith was originally going to use wooden boxes for target shooting, but since the time of the experiment is done which there is only baskets (basketball) peaches are empty, then finally shot baskets that were targeted. From the words of this basketball game then newly discovered Prof. Dr. James A. Naismith Basketball is called.
The development of Basketball in IndonesiaIn the midst of revolutionary turmoil in the nation to maintain the independence that has been captured, the game of Basketball is on a small part of the Indonesian people, especially those in the central city and the struggle of the People's government of Indonesia, Yogyakarta and the nearby city of Solo. Apparently, the threat of the sword and cannon booms colonizers did not become a barrier for the Indonesian people to do sports activities, including basketball games.
Even with doing sports activities such fighting spirit of Indonesia to maintain their homeland from the threat of the invaders who want to return to power more steely. Proven in September 1948, held in the city of Solo National Sports Week (PON) First to fight for several sports, including Basketball. Participate in these activities as well as several teams, among others: Poro Solo, Yogyakarta and Academy Sports pore Sarangan.